5 Aksi Kontroversial Dimas Kanjeng, Dari Gandakan Uang Ghaib, Ngaku Tuhan, Masuk Rekor MURI Hingga Dukung Prabowo | Edaaan!

5 Aksi Kontroversial Dimas Kanjeng, Dari Gandakan Uang Ghaib, Ngaku Tuhan, Masuk Rekor MURI Hingga Dukung Prabowo


Dimas Kanjeng

Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap tanpa perlawanan, pria ini akhirnya diborgol polisi. Pria yang memiliki ribuan santri ini menjadi tersangka penipuan penggandaan uang, dan juga dalang pembunuhan 2 santrinya. Untuk menangkapnya, polisi menurunkan 1.383 personel, Kamis (22/9/2016). Aparat gabungan Polda Jatim dan Polres Probolinggo membawa senjata lengkap. Mereka menangkap paksa tersangka lantaran mangkir dari panggilan pemeriksaan.

Penangkapan Dimas Kanjeng ini cukup menegangkan dan sempat mendapat perlawanan dari santri-santrinya. Polisi melepaskan tembakan peringatan dan tembakan gas air mata untuk meredam ketegangan. Keberadaan Dimas Kanjeng terlacak di padepokannya dan akhirnya diamankan.

Selain kasus pembunuhan, pria yang mengelola padepokan di atas lahan seluas 30 hektar sejak tahun 2002 ini pernah membuat heboh ketika aksinya menggandakan uang tersebar di YouTube. Tidak hanya itu, Dimas Kanjeng juga dikenal gemar melakukan kegiatan keagamaan dan sosial bahkan meraih rekor MURI. Beriokut 5 aksi kontroversial yang dilakukan Dimas Kanjeng

Tersangka Dalang Pembunuhan

Dimas Kanjeng ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dua santrinya. Dia diduga menjadi otak utama pembunuhan.

"Dia (tersangka Kanjeng Dimas) diduga otak utamanya. Intinya dia menyuruh stafnya untuk membunuh si korban itu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (22/9/2016).

Selain Dimas, ada 9 orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka. 10 Tersangka ini diduga terlibat kasus pembunuhan terhadap korban bernama Abdul Gani, warga Desa Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Gani ditemukan tewas tidak wajar di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, pada 4 April 2016.

Sedangkan korban lainnya yang juga mantan santri Dimas Kanjeng yakni, Ismail warga Situbondo. Ismail ditemukan tewas di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo pada Februari 2015.

Menurut dia, sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Argo mengatakan Dimas Kanjeng akan dikonfrontir dengan saksi-saksi. "Ada keterangan saksi, ada alat bukti yang mengarah ke dia. Keterangan saksi-saksi yang kami tahan, mengarah ke dia semua. Ada yang menyuruhnya dan ada saksi yang melihatnya," terangnya.

Memberi Santunan Untuk 10 Ribu Fakir Miskin

Dimas Kanjeng juga pernah membuat heboh saat memberikan santunan untuk sekitar 10 ribu fakir miskin dan anak yatim piatu. Kiai fenomenal tersebut akan memberikan santunan Rp 100 ribu kepada setiap yatim piatu ataupun fakir miskin yang datang.

"Uang yang dikeluarkan untuk santunan malam ini total ada Rp 1 miliar, dan itu uang pribadi saya," jelas Dimas Kanjeng Taat Pribadi pada sejumlah wartawan, di padepokannya, Senin (27/10/2014).

Menurut Dimas Kanjeng, santunan yang akan diberikan tersebut untuk kemaslahatan umat dan supaya dimanfaatkan oleh warga sekitar. Dimas Kanjeng melakukan santunan setiap hari besar keagamaan Islam.

Diminta Mendukung Prabowo Di Pilpres

Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pernah didatangi tim pemenangan capres cawapres pada Pilpres 2014. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk mendapat dukungan suara.

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa, Mahfud MD, misalnya, pernah datang ke Padepokan Dimas Kanjeng pada Kamis (5/6/2014) menggunakan mobil Alphard warna hitam Nopol L 8 PS.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu langsung disambut oleh Dimas Kanjeng di kediamannya. Pertemuan dengan Dimas Kanjeng itu juga disaksikan oleh lima ribu santri padepokan, utamanya santri yang berasal dari Jawa Timur.

Usai pertemuan dengan Mahfud MD, Dimas menyatakan mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Dimas menilai Prabowo sebagai sosok yang tegas dan di siplin serta berwibawa. "Sosok Prabowo layak kita usung untuk menjadi presiden," pungkasnya.

Tercatat Rekor Muri

Dimas Kanjeng pernah masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena menggelar jalan sehat sarungan dengan peserta terbanyak. Jalan sehat untuk memperingati 9 tahun berdirinya padepokan Dimas Kanjeng itu diikuti oleh 25.509 santri.

Puluhan ribu peserta jalan sehat santai memakai sarung, kopiah dan bersepatu layaknya orang Timur Tengah. Mereka datang dari berbagai daerah di Jatim, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta.

Dengan memakai busana religi, puluhan ribu peserta Padepokan Dimas Kanjeng Ta'at Pribadi, mengelilingi Desa Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo.

"Berbagai peserta dari berbagai propinsi juga datang, ada yang dari Bandung, Bali, Solo, Jogja dan paling banyak di Kabupaten Probolinggo sendiri," kata Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Ta'at Pribadi yang akrab disapa Mas Kanjeng kepada wartawan, Senin (14/4/2014).

Mas Kanjeng menyebutkan dirinya tidak menyangka jika jalan sehat yang menempuh jarak 5 Km itu tembus rekor MURI.

Video Menggandakan Uang Di Youtube

Sebuah tayangan di youtube yang berisi adegan Dimas Kanjeng tengah menggandakan uang menjadi heboh pada 2013. Video itu berdurasi sekitar 6 menit dan diunggah seseorang bernama 'neo smith'.

Di dalam video itu Ki Kanjeng duduk di sebuah bangku. Memakai gamis putih dan sorban, dia merogoh sesuatu dari belakang gamisnya. Tak lama uang Rp 100 ribu diambilnya. Uang itu disebar di depannya. Sudah ada tumpukan uang di depan dia, yang sebagian besar pecahan Rp 100 ribu. Ada juga beberapa pecahan Rp 50 ribu.

Beberapa orang pria tampak berada di sekitar uang itu. Tidak diketahui jelas dari mana uang itu berasal. Tanpa bersuara, Dimas Kanjeng terus merogoh sesuatu di belakangnya. Lagi-lagi uang Rp 100 ribu digenggamnya dan kemudian dia sebar lagi di depannya.

Selain video ini, ada juga video lainnya. Berbeda dengan video yang berdurai 6 menit tadi, video yang lainnya mencantumkan sebuah alamat blog yakni padepokandk.blogspot.com.

Isi blog itu, mereka yang mengaku para korban yang tidak kunjung digandakan uangnya, padahal mereka sudah setor jutaan rupiah. Berbagai tudingan juga ditulis di blog yang tercantum di video tersebut.

Sementara itu Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro yang dikonfirmasi soal video itu mengatakan tayangan video di Youtube itu sudah lama.


Sumber : berantai.com

Share on Google Plus

About Master Edan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment